CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Senin, 04 Mei 2009

Saat manusia mencoba untuk menjadi manusia
Sebuah titik dalam sel abu-abu... Nyaman yang dirajut oleh keteraturan dan kini perlahan semuanya menderas ke titik tak disangka. Ia kehilangan pijakan. Bagaimana jika semuanya sama tapi tak lagi berasa sama? Hal-hal yang dulu terasa sempurna namun tak ada lagi dirinya dalam gambaran? Tersenyum bagaimana presentasi serius kemarin mengisahkan apa yang tengah ia alami sekarang ini: do not depend on its form rather function. Hatinya tak lagi di sana...


Mengharapkan orang lain mengerti berarti membiarkan ia larut dalam nyaman. Sesuatu yang mungkin akan menghancurkannya dalam waktu panjang. Bom waktu telah dijalankan dan tak ada jalan untuk kembali selain pergi.

Hanya ada dua pilihan: menjalani kondisi yang tidak menguntungkan ini dengan menggerutu sepanjang hari atau mencari segala hal menyenangkan yang membuat kuat. Pilihan kedua ternyata mengantarkannya pada jejaring padat di luar orang-orang yang berada di sampingnya selama ini. Orang-orang yang mendengarkan mimpi dan menyemangatinya untuk hal itu...

Tersesat? Salah tempat?

Sajak Ketika Kau Tikam Aku

Apalah arti senyummu ketika rasa sakit kau tikamkan ulu hati
Aku tak butuh senyum seindah apa pun
Bagiku tetaplah keindahan sebilah pisau yang telah terlanjur kau benamkan di dada
Lalu dengan senyun di bibir
Kau menari di atas ketergeletakanku
Bersama setumpuk tawa
Merah. . .
Merah sudah tanah tempat ku tergeletak
: terkapar aku oleh rasa sakit yang kau torehkan dengan sempurna.

Jangan kau tanya dengan apa
Kau tebus sebuah kata maaf
Jangan tanyakan itu padaku
Karena jawabku hanyalah jawaban sinting
Orang yang sedang dilanda gelisah
Aku tak yakin kau mampu menebusnya
: aku ingin tubuh dan jiwamu menjadi bagian hidupku.

KEHIDUPAN

suatu hari..pernah kurenungi…
adakah seorang insan yang mengerti..
apakah arti kehidupan ini…

pernah kucari arti cinta sejati
namun yang kutemui hanyalah mimpi..
suatu mimpi kosong yang tak bertepi
apakah salah hati ini
ingin memiliki sebuah cinta sejati..

apakah arti sebuah persahabatan sejati
apakah itu juga sebuah mimpi..?
jika benar, apalah arti semua ini..
sudah banyak hari kujalani
tanpa suatu tujuan yang pasti…

semua seakan hanyalah ilusi..
ilusi yang tiada memiliki arti

namun akhirnya satu hal kusadari
hanya Tuhan yang sungguh mengerti,
tentang semua arti kehidupan ini..
kekosongan hati ini
tidak lagi diisi dengan benci..
tak ada yang lebih murni
dari kesucian cinta Ilahi